Pengertian Politik : Ciri, Jenis, Tujuan, Konsep & Contohnya

Pengertian Politik – Politik merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan bermasyarakat yang berperan dalam membentuk, mengatur, dan mengarahkan dinamika kekuasaan serta tata kelola suatu negara atau kelompok. Melalui proses politik, kebijakan di buat, keputusan di ambil, dan sumber daya di alokasikan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang dianggap penting bagi kesejahteraan umum.
Dalam diskursus yang luas dan beragam, politik sering kali di pandang dari berbagai sudut—mulai dari perspektif kekuasaan, ideologi, hingga praktek demokrasi yang menjadi dasar dalam penyelenggaraan negara modern.
Artikel ini bertujuan untuk mengupas lebih dalam mengenai konsep politik, elemen-elemen utamanya, serta bagaimana politik mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami berbagai aspek politik, kita dapat lebih mengapresiasi pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik serta peran kita sebagai bagian dari masyarakat yang dinamis dan plural.

Politik adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang diterapkan pada anggota-anggota suatu kelompok atau masyarakat. Secara luas, politik berkaitan dengan pembuatan dan penerapan kebijakan dalam lingkup negara atau unit politik lainnya, dan melibatkan proses negosiasi, aplikasi kekuasaan, dan distribusi sumber daya.

Politik juga sering di definisikan sebagai seni dan ilmu tentang pemerintahan, yang mencakup tidak hanya pengelolaan konflik dan kerjasama antarindividu, kelompok, dan institusi, tetapi juga upaya dalam mencapai kesejahteraan bersama melalui kebijakan dan program yang diterapkan.

Pengertian Politik Menurut Para Ahli

Di Indonesia, konsep politik telah banyak di kaji dan di berikan definisi oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Berikut adalah beberapa pengertian politik menurut para ahli Indonesia:

1. Miriam Budiardjo

Miriam Budiardjo, seorang ahli ilmu politik ternama di Indonesia, mendefinisikan politik sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi masyarakat luas. Baginya, politik merupakan proses penentuan tujuan bersama dalam masyarakat dan cara mencapainya melalui kegiatan negara.

2. Mochtar Mas’oed

Mochtar Mas’oed, ahli ilmu politik lainnya dari Indonesia, menekankan pada politik sebagai proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan oleh pemerintah atau aktor politik lainnya yang berdampak pada masyarakat. Ia melihat politik sebagai interaksi antara kekuasaan, tujuan, dan kebijakan.

3. Ramlan Surbakti

Ramlan Surbakti, mengartikan politik sebagai kegiatan atau proses yang bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat, serta penggunaan kekuasaan tersebut untuk mempengaruhi arah kebijakan publik. Baginya, politik adalah tentang siapa yang mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana.

4. Billy K. Sarwono

Billy K. Sarwono, yang memiliki keahlian di bidang komunikasi politik, mendefinisikan politik dari perspektif komunikasi sebagai proses interaksi simbolik yang berorientasi pada pencapaian dan pemeliharaan kekuasaan dalam masyarakat. Politik bagi Sarwono adalah medan perjuangan ide, gagasan, dan kepentingan.

5. Selo Soemardjan

Selo Soemardjan, seorang sosiolog, menawarkan pandangan bahwa politik adalah aspek dari kehidupan sosial yang mengatur distribusi kekuasaan dan sumber daya, serta penyelesaian konflik dalam masyarakat. Baginya, politik merupakan mekanisme pengaturan sosial yang esensial.

Definisi-definisi ini menunjukkan bahwa pengertian politik menurut para ahli Indonesia mencakup berbagai aspek, dari proses pembuatan keputusan, distribusi kekuasaan, hingga interaksi sosial. Meskipun berbeda-beda, kesemua definisi tersebut menekankan pada pentingnya politik dalam mengatur dan mempengaruhi kehidupan bersama dalam masyarakat.

Ciri Ciri Politik

Politik sebagai sebuah fenomena sosial memiliki karakteristik yang membedakannya dari aspek kehidupan lain. Berikut ini adalah ciri-ciri utama dari politik:

1. Berhubungan dengan Kekuasaan

Inti dari politik adalah kekuasaan, baik dalam proses memperoleh, mempertahankan, maupun menggunakan kekuasaan tersebut dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi masyarakat secara luas.

2. Mengatur Kehidupan Bersama

Politik bertujuan untuk mengatur kehidupan bersama dalam suatu kelompok, organisasi, atau negara melalui pembuatan dan penerapan aturan, kebijakan, dan norma yang diakui secara kolektif.

3. Proses Pengambilan Keputusan

Politik melibatkan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan alokasi sumber daya, distribusi keadilan, dan penyelesaian konflik dalam masyarakat.

4. Partisipasi Masyarakat

Politik memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui pemilihan umum, demonstrasi, lobi, atau bentuk partisipasi lainnya.

5. Dinamis dan Adaptif

Politik bersifat dinamis dan adaptif, mengikuti perubahan dalam masyarakat, teknologi, dan lingkungan global, serta mampu menyesuaikan diri dengan tantangan dan kebutuhan baru.

6. Konflik dan Kompromi

Politik sering kali melibatkan konflik kepentingan antar individu, kelompok, atau negara, namun juga mencari solusi melalui negosiasi, dialog, dan kompromi.

7. Publik dan Privat

Politik mencakup dimensi publik, yang berkaitan dengan kegiatan negara dan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga dapat mempengaruhi ruang privat individu, misalnya melalui kebijakan perpajakan atau kesehatan.

8. Berorientasi pada Tujuan Bersama

Politik diarahkan untuk mencapai tujuan bersama yang di anggap penting bagi kesejahteraan dan keberlangsungan hidup masyarakat, seperti keamanan, keadilan, dan kemakmuran.

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa politik merupakan elemen penting dalam struktur sosial yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama dalam masyarakat, sekaligus menjadi arena perjuangan untuk mencapai kepentingan tertentu. Memahami karakteristik politik penting untuk mengapresiasi kompleksitas dan pentingnya proses politik dalam kehidupan masyarakat.

Jenis – Jenis Politik

Dalam dunia politik, terdapat berbagai jenis dan pendekatan yang berbeda tergantung pada aspek-aspek tertentu seperti tujuan, metode, dan konteksnya. Berikut adalah beberapa jenis politik yang sering di bahas dalam kajian ilmu politik:

1. Politik Domestik

Merujuk pada aktivitas politik yang terjadi di dalam sebuah negara, mencakup pembuatan kebijakan, pemerintahan, pemilihan umum, dan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat. Politik domestik berfokus pada isu-isu internal negara seperti ekonomi, sosial, dan hukum.

2. Politik Internasional

Mengacu pada hubungan dan interaksi antar negara dalam kancah global. Politik internasional mencakup diplomasi, perjanjian internasional, konflik, dan kerjasama antarnegara untuk mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim, perdagangan, dan keamanan.

3. Politik Publik

Fokus pada proses pembuatan dan implementasi kebijakan oleh pemerintah yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah publik atau memenuhi kebutuhan masyarakat. Politik publik mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lingkungan.

4. Politik Identitas

Merupakan politik yang berbasis pada identitas kelompok tertentu, seperti etnis, agama, gender, atau orientasi seksual. Politik identitas seringkali berkaitan dengan perjuangan untuk hak-hak kelompok minoritas dan pengakuan atas keberagaman dalam masyarakat.

5. Politik Lingkungan

Berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan upaya untuk mengatasi masalah lingkungan melalui kebijakan dan tindakan politik. Politik lingkungan mencakup topik seperti perubahan iklim, pelestarian sumber daya alam, dan keberlanjutan.

6. Politik Ekonomi

Mengacu pada interaksi antara kebijakan ekonomi dan proses politik. Politik ekonomi melihat bagaimana keputusan ekonomi dipengaruhi oleh faktor-faktor politik dan bagaimana kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi distribusi kekuasaan dan kekayaan dalam masyarakat.

7. Politik Kesejahteraan

Fokus pada pembuatan dan implementasi kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk program-program perlindungan sosial, bantuan kepada kelompok miskin, dan layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.

8. Politik Radikal

Merupakan pendekatan politik yang mengejar perubahan mendasar dan cepat pada struktur sosial, ekonomi, atau politik. Politik radikal seringkali di hubungkan dengan gerakan-gerakan yang mengadvokasi revolusi atau reformasi besar-besaran untuk menciptakan masyarakat yang dianggap lebih adil.

Jenis-jenis politik ini menunjukkan beragam cara masyarakat dan negara dalam mengatur dan mengelola kehidupan bersama, serta menanggapi tantangan dan isu yang dihadapi. Pendekatan dan fokus dari masing-masing jenis politik dapat berbeda tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan Politik

Tujuan politik berkisar pada aspirasi dan sasaran yang ingin di capai melalui proses dan kegiatan politik. Meskipun tujuan ini bisa bervariasi tergantung pada konteks sosial, ekonomi, dan budaya tertentu, beberapa tujuan umum dari politik antara lain:

1. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Salah satu tujuan utama politik adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat dapat hidup sejahtera, termasuk memastikan akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya.

2. Menjaga Stabilitas dan Keamanan

Politik bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial dan keamanan nasional dari ancaman internal maupun eksternal, sehingga masyarakat dapat hidup dalam kondisi yang aman dan damai.

3. Menciptakan Keadilan Sosial

Distribusi sumber daya dan kekayaan yang adil serta pemberian hak dan kewajiban yang setara bagi semua warga negara merupakan salah satu tujuan politik yang penting.

4. Menegakkan Hukum dan Ketertiban

Politik berperan dalam pembuatan, penegakan, dan pemeliharaan hukum serta ketertiban umum, yang esensial untuk kehidupan bermasyarakat yang tertib dan teratur.

5. Mempertahankan Kedaulatan Negara

Dalam konteks negara, tujuan politik meliputi pemeliharaan kedaulatan negara dan integritas wilayah, serta mempertahankan independensi dari pengaruh atau intervensi asing.

6. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Mendorong dan memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, seperti pemilihan umum, diskusi publik, dan kegiatan sosial lainnya, untuk memastikan bahwa kebijakan dan keputusan politik mencerminkan keinginan rakyat.

7. Membangun Kerjasama Internasional

Di tingkat internasional, politik bertujuan untuk membangun dan memelihara hubungan baik dengan negara lain, berpartisipasi dalam kerjasama ekonomi, sosial, dan budaya, serta menyelesaikan konflik melalui diplomasi.

8. Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

Politik juga bertujuan untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan, yang tidak hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pelestarian lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang.

Tujuan-tujuan politik ini mencerminkan berbagai aspirasi yang dikejar melalui mekanisme dan proses politik, dengan harapan dapat menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan makmur.

Konsep Politik

Konsep politik mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan tata kelola masyarakat. Konsep-konsep ini membantu dalam memahami bagaimana sebuah masyarakat diorganisir dan dikelola, serta dinamika interaksi antar individu dan kelompok dalam konteks kekuasaan dan kebijakan. Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam politik:

1. Kekuasaan

Kekuasaan merupakan elemen sentral dalam politik, yang merujuk pada kemampuan untuk mempengaruhi atau mengendalikan perilaku orang lain, baik melalui persuasi, negosiasi, atau paksaan. Bisa bersifat formal, seperti yang dipegang oleh pejabat pemerintahan, atau informal, seperti pengaruh tokoh masyarakat.

2. Negara

Negara adalah organisasi politik yang memiliki kedaulatan, dengan wilayah geografis tertentu dan penduduk yang di dalamnya. Memiliki otoritas untuk membuat dan menerapkan hukum, serta melakukan diplomasi dengan negara lain.

3. Pemerintahan

Pemerintahan adalah sistem atau cara sebuah negara diatur dan di kelola. Ini termasuk lembaga dan proses politik yang digunakan untuk membuat dan menerapkan kebijakan publik.

4. Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat. Dalam demokrasi, warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui perwakilan.

5. Ideologi

Ideologi adalah sistem ide, nilai, dan keyakinan yang membentuk pandangan dunia seseorang atau kelompok, yang seringkali menjadi dasar bagi tindakan politik dan kebijakan publik.

6. Kebijakan Publik

Kebijakan publik adalah tindakan yang di ambil oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Ini mencakup segala sesuatu dari kebijakan ekonomi hingga peraturan lingkungan dan program sosial.

7. Partai Politik

Partai politik adalah organisasi yang berusaha mempengaruhi pemerintahan dan kebijakan publik melalui pencalonan kandidat dalam pemilihan umum. Berdasarkan ideologi atau agenda politik tertentu.

8. Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia adalah hak dasar dan kebebasan yang di akui secara universal sebagai hak setiap individu, yang harus dilindungi oleh hukum, termasuk hak untuk hidup, kebebasan berpendapat, dan kesetaraan di hadapan hukum.

Konsep-konsep politik ini membentuk fondasi untuk memahami bagaimana kekuasaan dan pengaruh diorganisir dan diterapkan dalam masyarakat, serta bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dalam arena politik.

Contoh Politik

Berikut adalah beberapa contoh situasi atau fenomena yang menggambarkan penerapan politik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam tatanan masyarakat lebih luas:

1. Pemilihan Umum

Pemilihan umum merupakan proses politik di mana warga negara memberikan suara mereka untuk memilih wakil-wakil politik, seperti presiden, anggota parlemen, atau pemimpin lokal. Proses ini merupakan contoh praktik demokrasi yang memungkinkan partisipasi langsung masyarakat dalam penentuan arah kebijakan negara.

2. Pembuatan Kebijakan Publik

Proses pembuatan kebijakan publik, seperti penentuan anggaran negara, pembuatan undang-undang tentang kesehatan atau pendidikan, adalah contoh politik yang mempengaruhi kehidupan masyarakat luas. Kebijakan ini ditentukan melalui diskusi dan negosiasi antara berbagai pemangku kepentingan di lembaga legislatif dan eksekutif.

3. Demonstrasi dan Protes Sosial

Demonstrasi dan protes sosial oleh masyarakat sipil yang menuntut perubahan kebijakan, keadilan sosial, atau kebebasan berpendapat, adalah bentuk partisipasi politik yang aktif. Contoh nyata termasuk unjuk rasa anti-korupsi atau gerakan untuk perubahan iklim.

4. Diplomasi Internasional

Pertemuan dan negosiasi antar negara untuk membahas isu-isu seperti perdamaian, kerjasama ekonomi, atau perubahan iklim merupakan contoh politik dalam skala internasional. Diplomasi ini penting untuk menjaga hubungan baik antar negara dan mencari solusi bersama atas masalah global.

5. Kebijakan Diskriminasi atau Affirmative Action

Penerapan atau penghapusan kebijakan yang berkaitan dengan diskriminasi atau affirmative action, seperti kuota pendidikan atau pekerjaan untuk kelompok minoritas, adalah contoh politik yang bertujuan untuk menciptakan kesetaraan sosial dalam masyarakat.

6. Lobby dan Advokasi

Kegiatan lobby oleh kelompok kepentingan atau organisasi non-pemerintah untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan publik sesuai dengan kepentingan tertentu merupakan contoh politik yang menunjukkan dinamika kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan.

7. Reformasi Birokrasi

Upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi melalui reformasi birokrasi, termasuk penghapusan praktik korupsi dan peningkatan pelayanan publik, adalah contoh politik yang berorientasi pada peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa politik memiliki spektrum yang luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik pada level individu, masyarakat, maupun internasional. Politik tidak hanya terbatas pada aktivitas pemerintahan, tetapi juga mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai bentuk untuk mencapai tujuan bersama.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pengertian Politik Semoga artikel ini menambah wawasan Anda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan terima kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :