Pengertian Komunikasi : Jenis, Unsur, Fungsi, Tujuan & Contohnya

Pengertian Komunikasi – Komunikasi merupakan fondasi utama dalam kehidupan manusia. Sejak lahir hingga akhir hayat, kita tak henti-hentinya berkomunikasi dengan sesama. Namun, apa sebenarnya yang tersemat di dalam konsep komunikasi? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian, jenis, unsur, dan tujuan dari fenomena komunikasi yang menjadi pilar fundamental dalam interaksi manusia.

Komunikasi bukan sekadar pertukaran kata-kata atau isyarat; ia melibatkan dinamika kompleks yang mencakup aspek verbal dan nonverbal, menyentuh ranah informasi, emosi, serta pemahaman bersama. Dalam era globalisasi dan teknologi, kemampuan berkomunikasi dengan efektif menjadi semakin krusial, baik dalam konteks pribadi, profesional, maupun sosial.

Artikel ini akan membimbing kita melalui inti dari komunikasi, memahami peran pentingnya dalam membentuk hubungan, memecahkan konflik, dan memberikan makna dalam berbagai konteks kehidupan. Melalui pembahasan mendalam tentang unsur-unsur komunikasi, kita akan melihat bagaimana setiap elemen saling terkait dan berkontribusi pada proses penyampaian pesan.

Selain itu, artikel ini akan membahas beragam tujuan komunikasi yang dapat mencakup informasi, persuasi, hiburan, hingga motivasi. Dengan memahami tujuan komunikasi, kita dapat mengasah keterampilan komunikasi kita untuk mencapai hasil yang di inginkan dalam berbagai situasi.

Dengan merinci aspek-aspek tersebut, di harapkan pembaca akan mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman yang mendalam, kita dapat memperkuat keterampilan komunikasi kita, mempererat hubungan interpersonal, dan menghadapi tantangan komunikasi modern dengan lebih percaya diri. Selamat menyelami dunia komunikasi yang penuh warna dan dinamis!

Pengertian Komunikasi : Jenis, Unsur, Fungsi, Tujuan & Contohnya

Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penting dalam kehidupan manusia yang melibatkan pertukaran ide, informasi, atau perasaan antara individu atau kelompok. Esensi komunikasi terletak pada upaya untuk membuat pemahaman bersama dan membangun hubungan yang saling memahami. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengertian komunikasi:

1. Proses Pertukaran Informasi Komunikasi bukan sekadar kata-kata atau simbol yang disampaikan, tetapi sebuah proses dinamis yang melibatkan pengirim, pesan, saluran komunikasi, penerima, dan umpan balik. Setiap langkah dalam proses ini memiliki peran penting dalam memastikan pesan dapat dipahami dengan benar.

2. Tujuan Komunikasi Setiap komunikasi memiliki tujuan tertentu, seperti memberikan informasi, memotivasi, atau membangun hubungan. Pemahaman tujuan ini membantu dalam menentukan cara terbaik untuk menyampaikan pesan agar mencapai hasil yang diinginkan.

3. Komunikasi Verbal dan Nonverbal Komunikasi tidak hanya terbatas pada kata-kata. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara juga berperan dalam menyampaikan pesan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa komunikasi dapat bersifat verbal dan nonverbal.

4. Konteks Komunikasi Penting untuk memahami konteks dalam komunikasi. Baik itu dalam situasi formal maupun informal, konteks mempengaruhi cara pesan disampaikan dan diterima. Kesalahan dalam mengabaikan konteks dapat mengakibatkan ketidakpahaman.

5. Hambatan Komunikasi Ada beberapa hambatan yang dapat mengganggu proses komunikasi, seperti perbedaan bahasa, noise, atau ketidakjelasan pesan. Pengenalan dan penanganan hambatan ini penting untuk memastikan komunikasi yang efektif.

6. Kesalahan Interpretasi Interpretasi pesan dapat bervariasi antara individu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pesan disusun dengan jelas dan sesuai dengan pemahaman bersama.

7. Pentingnya Empati Empati memainkan peran kunci dalam komunikasi. Kemampuan untuk melihat dari sudut pandang orang lain membantu membangun hubungan yang kuat dan meminimalkan konflik.

Dengan memahami konsep dasar komunikasi, individu dapat meningkatkan keterampilan komunikasinya, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat dan membangun pemahaman bersama dalam setiap interaksi.

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Komunikasi adalah fenomena kompleks yang telah menarik perhatian para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Berikut adalah pengertian komunikasi menurut beberapa ahli:

  1. DeVito (2009): Menurut DeVito, komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide, emosi, atau pesan antara individu melalui simbol-simbol verbal atau nonverbal.
  2. Littlejohn dan Foss (2009): Menurut mereka, komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan partisipasi aktif individu dalam pembentukan makna. Proses ini mencakup tindakan pemberian makna, pembentukan citra diri, serta konstruksi dan pemertahan realitas.
  3. West dan Turner (2010): West dan Turner menyatakan bahwa komunikasi adalah pertukaran informasi antara individu melalui lambang-lambang verbal dan nonverbal. Mereka menekankan peran penting pengertian bersama dalam komunikasi.
  4. Rogers dan Kincaid (1981): Menurut mereka, komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan penyampaian pesan dari sumber kepada penerima, dengan harapan bahwa pesan tersebut akan dipahami dengan benar.
  5. Berlo (1960): Berlo menyatakan bahwa komunikasi melibatkan pengiriman pesan dari sumber kepada penerima melalui saluran tertentu, dengan pengaruh dari konteks, encoder, decoder, dan elemen lain yang mempengaruhi pemahaman.
  6. Watzlawick, Beavin, dan Jackson (1967): Dalam teori komunikasi mereka, mereka menekankan pentingnya aspek nonverbal dan konteks dalam menyampaikan pesan. Mereka mengemukakan bahwa komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata tetapi juga melalui perilaku dan situasi.
  7. McLuhan (1964): McLuhan mencetuskan ungkapan “the medium is the message,” yang menyatakan bahwa bentuk media yang digunakan dalam komunikasi memiliki pengaruh signifikan terhadap pesan yang disampaikan.

Pengertian-pengertian tersebut mencerminkan kompleksitas dan multidimensionalitas konsep komunikasi, serta mengakui peran berbagai elemen seperti simbol, partisipasi aktif, pemahaman bersama, dan media dalam proses komunika

Jenis Jenis Komunikasi

Komunikasi memiliki berbagai jenis, dan setiap jenis memiliki ciri khasnya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis komunikasi yang umum dijumpai:

  1. Komunikasi Verbal: Jenis komunikasi ini melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan. Komunikasi verbal bisa berupa pidato, percakapan, presentasi, atau tulisan.
  2. Komunikasi Nonverbal: Komunikasi ini melibatkan ekspresi tubuh, gerakan, mimik wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya. Meskipun tidak menggunakan kata-kata, komunikasi nonverbal dapat memberikan informasi yang kuat.
  3. Komunikasi Tulisan: Jenis ini melibatkan penggunaan tulisan, seperti surat, email, atau pesan teks, untuk menyampaikan pesan. Komunikasi tulisan memungkinkan orang untuk berkomunikasi secara tertulis tanpa kehadiran langsung.
  4. Komunikasi Lisan: Melibatkan penggunaan kata-kata secara lisan, seperti percakapan tatap muka, telepon, atau pertemuan. Komunikasi lisan mencakup berbagai bentuk, mulai dari diskusi informal hingga presentasi resmi.
  5. Komunikasi Interpersonal: Merupakan bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih. Interaksi ini dapat terjadi secara langsung atau melalui media seperti telepon atau video call.
  6. Komunikasi Kelompok: Terjadi ketika beberapa orang terlibat dalam pertukaran pesan. Komunikasi kelompok dapat terjadi dalam konteks rapat, diskusi kelompok, atau proyek kolaboratif.
  7. Komunikasi Formal: Komunikasi ini terjadi dalam kerangka struktur organisasi, seperti memo, laporan resmi, atau presentasi formal. Pesan-pesan ini seringkali mengikuti aturan dan prosedur tertentu.
  8. Komunikasi Informal: Merupakan interaksi yang lebih santai dan tidak terstruktur, seperti percakapan sehari-hari di tempat kerja atau dalam lingkungan sosial.
  9. Komunikasi Massa: Terjadi ketika pesan disampaikan kepada khalayak yang besar melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, atau media sosial.
  10. Komunikasi Visual: Melibatkan penggunaan gambar, grafik, dan elemen visual lainnya untuk menyampaikan pesan. Desain grafis, poster, dan presentasi visual termasuk dalam jenis komunikasi ini.
  11. Komunikasi Teknologi Informasi: Terjadi melalui penggunaan teknologi seperti email, pesan teks, video call, atau platform kolaboratif online.

Memahami berbagai jenis komunikasi membantu individu untuk memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan komunikasi mereka dan konteks situasional yang dihadapi.

Unsur Unsur Komunikasi

Komunikasi melibatkan sejumlah unsur yang bekerja bersama untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima. Berikut adalah unsur-unsur utama dalam proses komunikasi:

  1. Pengirim (Sender): Merupakan individu atau kelompok yang menginisiasi pesan atau informasi. Pengirim memiliki niat untuk menyampaikan sesuatu kepada penerima.
  2. Pesan (Message): Adalah informasi atau ide yang ingin di sampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat berupa kata-kata, gambar, suara, atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut.
  3. Saluran (Channel): Merupakan medium atau sarana yang di gunakan untuk mengirim pesan dari pengirim ke penerima. Saluran bisa berupa lisan, tulisan, media elektronik, atau kombinasi dari berbagai cara penyampaian.
  4. Penerima (Receiver): Adalah individu atau kelompok yang menerima pesan dari pengirim. Penerima memiliki peran penting dalam proses komunikasi karena mereka harus memahami pesan yang di sampaikan.
  5. Umpan Balik (Feedback): Merupakan respons atau tanggapan yang di berikan penerima kepada pengirim setelah menerima pesan. Umpan balik membantu memastikan pemahaman yang tepat dan efektif.
  6. Konteks (Context): Menunjukkan situasi atau lingkungan di mana komunikasi terjadi. Konteks mencakup faktor-faktor seperti waktu, tempat, budaya, dan kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi interpretasi pesan.
  7. Hambatan (Noise): Adalah gangguan atau distraksi dalam proses komunikasi yang dapat mengganggu pemahaman pesan. Hambatan bisa bersifat fisik, semantik, psikologis, atau bahkan teknis.
  8. Kode (Code): Merupakan sistem simbol atau bahasa yang di gunakan untuk menyusun pesan. Kode dapat berupa bahasa verbal, gestur tubuh, simbol-simbol tertentu, atau kombinasi dari berbagai elemen ini.
  9. Kontak (Feedback Channel): Menunjukkan cara umpan balik di sampaikan kepada pengirim. Kontak bisa bersifat verbal atau nonverbal dan melibatkan saluran yang sama atau berbeda dari saluran komunikasi aslinya.
  10. Pengaruh (Influence): Menunjukkan kemampuan pesan untuk mempengaruhi atau merubah sikap, perilaku, atau pemahaman penerima. Pengaruh seringkali menjadi tujuan komunikasi tertentu.

Memahami peran dan hubungan antara unsur-unsur ini membantu dalam memahami kompleksitas komunikasi dan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Fungsi Komunikasi

Komunikasi memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari proses komunikasi:

  1. Pemahaman: Fungsi utama komunikasi adalah memfasilitasi pemahaman antara pihak-pihak yang terlibat. Melalui pertukaran informasi, pesan, dan ide, komunikasi membantu orang untuk memahami satu sama lain lebih baik.
  2. Informasi: Komunikasi adalah sarana utama untuk menyampaikan informasi. Baik itu informasi pribadi, akademis, atau profesional, proses komunikasi memungkinkan penyebaran dan pertukaran informasi.
  3. Pengaruh: Komunikasi memiliki fungsi pengaruh yang kuat. Melalui kata-kata, argumen, atau presentasi, komunikasi dapat mempengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku orang lain.
  4. Motivasi: Komunikasi dapat menjadi sumber motivasi. Melalui kata-kata yang memotivasi, pujian, atau dukungan, individu dapat merasa termotivasi untuk mencapai tujuan mereka.
  5. Hubungan Interpersonal: Komunikasi memainkan peran kunci dalam pembentukan dan pemeliharaan hubungan interpersonal. Percakapan yang terbuka dan jujur dapat memperkuat ikatan antarindividu.
  6. Ekspresi Emosi: Melalui komunikasi, orang dapat mengekspresikan emosi dan perasaan mereka. Ini mencakup berbagi sukacita, kecemasan, atau kekecewaan untuk membangun pemahaman emosional.
  7. Resolusi Konflik: Komunikasi membantu dalam penyelesaian konflik. Dengan berbicara secara terbuka, mendengarkan dengan empati, dan mencari solusi bersama, pihak-pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan.
  8. Koordinasi: Dalam konteks organisasi atau kelompok, komunikasi membantu koordinasi kegiatan dan tugas. Informasi yang disampaikan dengan jelas memastikan bahwa setiap anggota kelompok memahami peran dan tanggung jawab mereka.
  9. Pendidikan: Komunikasi memainkan peran kunci dalam proses pendidikan. Guru menggunakan komunikasi untuk menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa menggunakan komunikasi untuk memahami dan merespons pelajaran.
  10. Entertaimen: Komunikasi juga berfungsi sebagai hiburan. Film, musik, cerita, dan seni lainnya menggunakan komunikasi untuk menghibur dan menyampaikan pesan secara kreatif.
  11. Sosialisasi: Komunikasi membantu individu dalam memahami norma-norma sosial dan budaya. Melalui interaksi komunikatif, orang belajar bagaimana beradaptasi dalam masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa fungsi-fungsi ini seringkali saling terkait dan bekerja bersama untuk menciptakan interaksi yang efektif dan membangun hubungan yang sehat dalam berbagai konteks kehidupan.

Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi sangat bervariasi tergantung pada konteks, situasi, dan kebutuhan individu atau kelompok yang terlibat. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari proses komunikasi:

  1. Informasi: Tujuan komunikasi yang mendasar adalah menyampaikan informasi. Ini dapat berupa pertukaran fakta, data, atau detail yang di perlukan untuk pemahaman bersama.
  2. Pemahaman: Komunikasi bertujuan untuk menciptakan pemahaman antara pihak yang terlibat. Memastikan bahwa pesan yang di sampaikan di pahami dengan benar oleh penerima adalah tujuan penting.
  3. Pengaruh: Salah satu tujuan komunikasi adalah mempengaruhi orang lain. Ini bisa melibatkan persuasi, pembentukan opini, atau merubah sikap dan perilaku.
  4. Motivasi: Komunikasi dapat di gunakan untuk memotivasi orang agar melakukan tindakan tertentu. Pujian, dorongan, atau pembagian visi dan tujuan bersama adalah contoh cara komunikasi dapat memberikan motivasi.
  5. Hubungan Interpersonal: Membangun dan memelihara hubungan interpersonal adalah tujuan komunikasi yang penting. Ini melibatkan komunikasi yang efektif, empati, dan pengertian antara individu atau kelompok.
  6. Koordinasi: Di dalam organisasi atau kelompok, komunikasi bertujuan untuk koordinasi kegiatan. Memastikan bahwa setiap anggota kelompok memahami peran dan tanggung jawab mereka adalah bagian dari koordinasi yang efektif.
  7. Pendidikan: Proses komunikasi sering di gunakan untuk tujuan pendidikan. Guru menggunakan komunikasi untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa, sementara siswa menggunakan komunikasi untuk mengajukan pertanyaan dan memahami materi.
  8. Resolusi Konflik: Tujuan komunikasi dapat mencakup penyelesaian konflik. Dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur, pihak-pihak yang terlibat dapat mencari solusi yang memuaskan semua pihak.
  9. Hiburan: Komunikasi juga dapat berfungsi sebagai sarana hiburan. Seni, musik, dan cerita-cerita menghibur melalui proses komunikasi yang kreatif.
  10. Sosialisasi: Komunikasi membantu individu dalam memahami dan menginternalisasi norma-norma sosial dan budaya. Ini memainkan peran penting dalam proses sosialisasi.

Penting untuk diingat bahwa tujuan komunikasi dapat bersifat kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks dan kebutuhan yang ada. Sebagian besar waktu, tujuan-tujuan ini saling terkait dan mendukung satu sama lain.

Contoh Komunikasi

Berikut adalah beberapa contoh situasi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Percakapan Sehari-hari: Contoh paling umum adalah percakapan sehari-hari antara teman, keluarga, atau rekan kerja. Misalnya, berbicara tentang rencana akhir pekan atau berbagi pengalaman harian.
  2. Pertemuan Bisnis: Dalam konteks bisnis, komunikasi terjadi dalam pertemuan-pertemuan, baik itu untuk membahas proyek, memberikan laporan, atau merencanakan strategi.
  3. Surat Resmi: Mengirimkan surat resmi, seperti surat lamaran pekerjaan atau surat permintaan, adalah contoh komunikasi tertulis yang bersifat formal.
  4. Panggilan Telepon: Berbicara melalui panggilan telepon adalah bentuk komunikasi suara. Misalnya, melakukan panggilan bisnis atau menghubungi teman untuk membuat rencana.
  5. Email: Mengirim dan menerima email adalah contoh komunikasi tertulis yang umum. Ini dapat mencakup berbagai tujuan, seperti berkoordinasi dalam tim atau memberikan informasi.

Setiap contoh tersebut mencerminkan keragaman komunikasi dalam berbagai konteks dan memberikan gambaran tentang bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu ulasan singkat tentang Pengertian Komunikasi. Semoga artikel ini menambah wawasan Anda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan terima kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :